Soegijapranata Training Model Sebagai Jawaban Dari “Mau Jadi Apa” Bagi Mahasiswa dan Alumni SCU Menuju Dunia Kerja
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
role-playing, training soft skill, hoi AristoiAbstract
Ketika mahasiswa dihadapkan pada pertanyaan: “Mau Jadi Apa?”, seringkali mereka tidak langsung menjawab. Pertanyaan sepele tersebut membutuhkan permenungan lama bagi mahasiswa tingkat akhir, bahkan timbul ketakutan saat melewati titik akhir mahasiswa menuju dunia kerja. Berdasarkan survey pada 524 mahasiswa semester akhir, terdapat 503 responden dan 29% menyatakan mereka kurang PD saat nantinya job interview, 17% merasa bingung menentukan jenis pekerjaan, serta 8% menyatakan bingung membuat membuat CV yang sesuai.
Ketakutan dan kebingungan tersebut semestinya dapat dieliminir dengan gaya pembelajaran khas Soegijapranata Catholic University (SCU) yaitu mempersiapkan alumni yang berjiwa hoi Aristoi, yaitu alumni memiliki keluarbiasaan dan keunggulan ‘budi dan hatinya’, yang percaya diri, bersikap humanis, berpikir kritis dan berwawasan luas, yang dengan sukacita menjadi tokoh masyarakat atau pemimpin bangsa dan negara, yang bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk itulah perlu diselenggarakan pelatihan yang lebih terstruktur dengan menggunakan Soegijapranata Training Model bagi mahasiswa semester akhir.
Soegijapranata Training Model (STM) merupakan booster bagi mahasiswa tingkat akhir, yaitu pelatihan soft skills yang diolah dan dikelola oleh SSCC (Soegijapranata Student Career Center) ini mengacu pada Joyful SLM (Soegijapranata Learning Model). STM adalah model pelatihan dengan menggunakan role-playing yang menyenangkan, menarik dan memicu peserta untuk berpikir kritis dan memiliki creative problem solving. Dengan berperan menjadi orang lain, akan mengkondisikan mahasiswa/ alumni untuk menghadapi situasi yang terjadi dan memicu diri untuk mengambil langkah yang terbaik. Tema utama STM ini adalah mengajak peserta untuk menggali potensi diri agar meningkatkan percaya diri, menyusun CV menarik dan menghadapi job interview, serta memainkan peran pada posisi HRD dan sebagai job seeker dengan berbagai kondisi. Dengan bantuan fasilitator, mahasiswa/ alumni akan menjawab “Mau Jadi Apa” dengan lebih cepat.